Pada Rabu, 17 April 2019 mendatang atau sekitar 7,5 bulan lagi, Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) serentak. Yakni, Pemilu Legislatif yang akan memilih anggota DPR, DPD dan DPRD, baik DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Kemudian, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang saat ini sudah diketahui ada 2 pasang yang akan memperebutkan kursi "RI 1" dan "RI 2" tersebut. Yaitu, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Serta, Joko Widodo (Jokowi) sebagai petahana yang berpasangan Ma'ruf Amin.
Bupati Amril Mukminin mengatakan, sebagai bagian dan pilihan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, esensi Pilig dan Pilpres serentak 2019, adalah salah satu sarana untuk kian memperkuat rekatan semangat kebhinekaan seluruh anak bangsa, tidak terkecuali di Kabupaten Bengkalis.
"Sebagai sebuah perwujudkan demokrasi yang telah kita sepakati bersama, Pileg dan Pilpres serentak tahun 2019, bukanlah dua mata gunting yang memutuskan. Sebaliknya, ianya adalah jarum dan benang yang berpadu untuk menyatukan," ujar mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini, Selasa, 4 September 2018.
Bupati Amril menyampaikan pesan melalui perumpamaan di atas, ketika mengikuti deklarasi Pileg dan Pilpres tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk di Kabupaten Bengkalis.
Deklarasi yang diikuti hampir seribu orang tersebut, dipusatkan di lapangan Koramil 04 Mandau, jalan Jenderal Sudirman No 1, di kawasan Simpang Pokok Jengkol, Kelurahan Batang Serosa, Duri, Kecamatan Mandau.
Sesuai ikrar dalam deklarasi itu, Bupati Amril mengajak seluruh warganya untuk mendukung dan mengawal pesta demokrasi 5 tahunan tersebut berlangsung demokrasi, aman, damai dan sejuk.
"Mari kita dukung dan kawal, sehingga seluruh tahapan Pileg dan Pilpres tahun 2019 yang pelaksanaannya tinggal 7 bulan dan 13 hari lagi, khususnya di Kabupaten Bengkalis, Negeri Junjungan ini, berlangsung demokrasi, aman, damai dan menyejukkan kita semua," ajaknya. #DISKOMINFOTIK
Berita Lainnya
Semarakkan Bulan Kemerdekaan, Masyarakat Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih di Depan Rumah
Bustami: Pemuda Garda Terdepan dalam Menangkal dan Memerangi Isu Hoax