Potensi Bidang Pertanian

              

POTENSI YANG DAPAT DIKEMBANGKAN DIKECAMATAN

SERTA DAERAH PENGEMBANGANNYA

 

Pertanian:

 

               Kecamatan Rupat memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dan beragam. Potensi ini menyebar hampir merata di seluruh wilayah desa/kelurahan antara lain pertanian (tanaman pangan dan peternakan), perikanan, perkebunan dan pariwisata.

 

               Mayoritas penduduk di Kecamatan Rupat bermata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu, Kecamatan Rupat merupakan daerah penghasil padi, palawija, buah-buahan dan tanaman perkebunan seperti karet, kelapa, kelapa sawit, sagu, kopi dan pinang. Namun sangat disayangkan, ketika perkebunan kelapa sawit menampakkan gairahnya, maka diikuti pula dengan alih fungsi lahan pertanian sehingga menyebabkan potensi sumber daya alam pertanian semakin berkurang.

 

               Hal ini jelas sekali dilihat dari perbandingan luas lahan pertanian dan perkebunan dengan hasil produksinya seperti penjelasan berikut ini :

 

               Kecamatan Rupat merupakan salah satu dari empat kecamatan yang ditetapkan sebagai kawasan sentra produksi tanaman padi, karena memiliki potensi lahan yang cukup luas dan petani yang sudah biasa menanam padi pada lahan sawah tadah hujan.

 

               Desa yang termasuk kedalam kawasan tersebut adalah Kelurahan Tanjung Kapal, Kelurahan Batupanjang, Kelurahan Pergam, Desa Teluk Lecah, Desa Pangkalan Nyirih, Desa Parit Kebumen, Desa Sei. Cingam, Desa Hutan Panjang dan Desa Makeruh dengan luas tanaman seluruhnya (padi sawah dan padi ladang) yaitu 601 hektar. Produksi yang dihasilkan mencapai 3,162 ton Gabah Kering Giling. Jumlah kelompok tani penggarap sebanyak ..... kelompok dengan jumlah anggota ..... orang.

 

               Selain tanaman padi, di Kecamatan Rupat dibudidayakan tanaman palawijaantara lain jagung (18 ha/30 ton), ubi rambat (14 ha/4 ton) dan ubi kayu (82 ha/882 ton). Untuk tanaman buah-buahan dikembangkan dengan pola pekarangan, antara lain mangga (56 ha/68,6 ton), duku (8 ha/4 ton), durian (65 ha/114 ton) dan pisang (96 ha/1.014 ton).