Rupat – Presiden Republik Indonesia telah mencanangkan pada tahun 2045 nanti Indonesia harus menjadi Indonesia emas dan akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi 5 besar di dunia. Untuk mewujudkan cita-cita itu ada banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan menurunkan angka stunting. Mengingat angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi maka diperlukan upaya-upaya untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.
Dalam kesempatan ini Camat Rupat Aulia Army Effendy, S.STP pimpin langsung rapat mini lokakarya penanganan stunting di Wilayah Kecamatan Rupat yang dihadiri oleh Pejabat Fungsional Ahli Muda dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Laili, A.Md, Teknikal Asisten Satgas Stunting Kabupaten Bengkalalis Budi Santoso, ST, Ketua TP PKK Kecamatan Rupat Raja Zulianna, Danramil 04 Rupat, KUA Rupat, Kepala UPT Puskesmas Batu Panjang dan Teluk Lecah, Ketua IBI Ranting dan Staf Ahli Gizi Kecamatan Rupat. Kamis 1 September 2022 di Ruang Rapat Camat Rupat.
Dijelaskan oleh Camat Rupat bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku.
Ia menegaskan bahawa penurunan stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Lebih lanjut beliau memaparkan Stunting dapat terjadi akibat kekurangan gizi pada anak. Dalam penanganan stunting Pemerintah Kecamatan Rupat melakukan beragam upaya. Dalam penanganan stunting ini, seluruh stakeholder khususnya ditingkat Desa/Kelurahan harus paham dengan pentingnya makanan bergizi dan seimbang mulai dari masa kehamilan hingga tumbuh kembangnya anak-anak. Untuk mengatasi masalah kekurangan gizi, Pemerintah telah meluncurkan berbagai program diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH).
Harapan kami dengan adanya mini lokakarya penanganan stunting ini seluruh stakeholder di Pemerintah Kecamatan Rupat segera melakukan koordinasi untuk penurunan angka stunting. Kita harus bekerja semaksimal mungkin, bersinergi dan terstruktur untuk penurunan angka stunting ini, sehingga nantinya apa yang dicanangkan oleh visi misi Kabupaten Bengkalis dibawah kepemimpinan Ibu Kasmarni, S.Sos.,MMP yang bermarwah, maju dan sejahtera dapat terlaksana.
Berita Lainnya
352 orang Ibu-ibu ‘Goyang Asik’ di Balai Kerapatan
KEBIJAKAN CAMAT RUPAT DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN