HUMAS - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bengkalis Kasmarni, menghadiri malam puncak penutupan jambore kader PKK Tingkat Provinsi Riau Tahun 2017, bertempat digedung wanita Diponegoro, Kamis (14/9/2017) malam.

Pada malam puncak penutupan jambore kader PKK tersebut, diumumkan pula para pemenang lomba yang sejak tadi pagi dilaksanakan. Pada kesempatan itu, Kasmarni mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi yang diraih kader PKK dalam sejumlah perlombaan pada Jambore PKK tingkat Provinsi Riau tersebut. Sebab, Kader PKK Bengkalis, berhasil memboyong empat penghargaan dari beberapa perlombaan yang diikuti.

Diantaranya juara 1 lomba parade defile, juara 2 lomba penyuluhan pokja II, harapan 1 penyuluhan pokja IV dan lomba Busana melayu, mendapatkan juara harapan 1. “Alhamdulillah, berkat kerja keras para kader, PKK Bengkalis berhasil meraih prestasi pada Jambore tingkat Provinsi tahun 2017 ini. Khususnya pada lomba parade defile, TP PKK Kabupaten Bengkalis dapat mempertahankan gelar yang sama diperoleh tahun lalu,” ujar istri orang nomor satu di Negeri Junjungan ini.

Kemenangan ini, kata Kasmarni sebagai ajang pembuktian kualitas kader TP PKK Bengkalis lebih diperhitungkan di tingkat Provinsi Riau. “Untuk itu, kami berharap kepada kader TP PKK Kabupaten Bengkalis jangan puas dengan apa yang sudah didapat saat ini, kedepannya agar dapat di pertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” ujar Kasmarni yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Masih kata mantan Camat Pinggir ini, karena sebagaimana biasanya peraih juara 1 akan menjadi duta PKK Provinsi Riau untuk Jambore tingkat Nasional. Maka, sebagai Ketua TP PKK, Kasmarni bertekat akan lebih mempersiapkan kader PKK, khususnya peserta defile, agar tampil lebih baik lagi nantinya.

“Jambore PKK tingkat Nasional tentunya tidak sama dengan Provinsi, maka sebelum Jambore Nasional itu digelar, kita yang meraih juara 1, akan mengupayakan dengan gigih berlatih dan siap menjadi yang terbaik se-Nasional,” terangnya.

Sementara untuk perlombaan yang belum mendapatkan prestasi gemilang, Kasmarni mengaku tidak berkecil hati. Bahkan, ia lebih semangat untuk mempersiapkan para kader agar menjadi cerdas dan terampil dalam segala hal. “Kalah atau menang, keduanya menurut kami sama-sama bernilai positif. Karena bagi kami hal itu merupakan motivasi yang membangun, agar tetap memaksimalkan diri untuk terus dan terus menjadi yang terbaik,” tutupnya.***