Bengkalis Dinilai Paling Meriah Sambut Tim Kapsul Waktu 2085

PEKANBARU - Bertempat di Bandar Serai (Bandar Seni Raja Ali Haji)  atau Purna MTQ Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, Selasa (29/9/2015), Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 secara resmi disambut kedatangannya di Provinsi Riau dan dilepas keberangkatannya dari Riau oleh Pelakasana Tugas Gubernur Riau H Arsyad Juliandi Rachman.

 

Di Provinsi Riau tak semua kabupaten/kota yang dilalui Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085. Dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, hanya Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Siak dan Kota Pekanbaru yang dilalui. Sedangkan kabupaten/kota lainnya tidak dilalui.

 
Sebab setelah disambut dan dilepas Arsyad Juliandi Rachman, tim yang akan mengunjung 34 Provinsi di Indonesi ini ini langsung bertolak menuju Provinsi Kepulauan Riau dan kemudian ke Jambi. Sebelumnya, tim ini menyambangi dua provinsi, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara.
 
Menurut Ketua Panitia Daerah Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 Provinsi Riau Dheni Kurnia, dari empat kabupaten/kota  yang dilalui tim yang akan berkeliling Indonesia mulai 22 September lalu, dan berkahir pada hingga 21 Desember 2015 mendatang di Merauke, Provinsi Papua, penyambutan yang dilakukan di Kabupaten Bengkalis merupakan yang paling meriah.
 
“Sambutan masyarakat Kabupaten Bengkalis, termasuk oleh pelajar di sepanjang jalan yang dilalui Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 sangat antusias. Paling meriah dibandingkan daerah lain,” ujar Dheni Kurnia melaporkan kepada Arsyad Juliandi Rachman seraya mengucapkan terima kasih kepada Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie yang juga hadir dalam acara tersebut.
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di Kabupaten Bengkalis Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 melalui dua kecamatan, yaitu Mandau dan Pinggir. Sejak memasuki wilayah Mandau pada Minggu (27/9/2015), Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang sebelumnya singgah di Rokan Hilir ini, memang disambut meriah. Tidak terkecuali oleh para pelajar sejumlah sekolah yang ada di sepanjang jalan yang dilalui saat menuju tempat penyambutan secara resmi di Kantor Camat Mandau oleh Pj Bupati Bengkalis.
 
Dengan melambaikan bendera Merah Putih ukuran kecil, mereka memberikan dukungan dan semangat pad airing-iringan mobil Tim Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085. Begitu pula setelah penyambutan resmi menuju Kabupaten Siak. Seakan tak mau kalah dengan pelajar di Mandau, pelajar-pelajar di Pinggir pun memberikan atensi serupa.
 
Ketika diminta tanggapannya atas pernyataan Dheni Kurnia tersebut, Ahmad Syah tidak mau mengomentarinya. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemrov Riau ini justru mengajak seluruh masyarakat kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini untuk bersama-sama dengan seluruh masyarakat Riau mendukung dan mewujudkan 7 butir mimpi atau harapan yang sudah dirumuskan dan deklarasikan tersebut.
 
“Karena ketujuh mimpi atau harapan mayarakat Riau yang telah tersimpan dalam Kapsul Waktu 2085 itu juga milik masyarakat Bengkalis, maka seluruh warga Bengkalis juga berkewajiban untuk mewujudkannya. Bukan hanya sesama warga Bengkalis, tetapi bersama masyarakat kabupaten/kota lainnya di Riau ini harus bergandeng tangan, bahu membahu dan bersatu padu untuk mewujudkannya,” ajak Ahmad Syah.
 
Di bagian lain, Ahmad Syah kembali mengajak warganya, khususnya generasi muda di daerah ini untuk bermimpi dengan mata terbuka, karena mimpi dengan mata terbuka adalah cita-cita. Sebab, sambungnya, jika ingin maju, seluruh warganya harus berani bermimpi dengan mata terbuka. Harus punya cita-cita setinggi langit.
 
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang", begitu kata Ahmad Syah, memotivasi generasi muda di daerah ini, seraya mengatakan pesan presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno tersebut, sampaikan kapanpun tetap akan relevan, dimanapun dan untuk siapapun.

Tulis Komentar