Kamis, 11 Juli 2019 | 11:46:58 WIB | Dibaca : 1144 Kali

Pasca Bencana Karhutla

BNPB Bersama BPBD, BKPP, Dan UNRI Gelar Rapat Program Penanggulangan Bencana Karhutla Di Kecamatan Rupat

Editor : Herfeanti Sella - Reporter : Saniati - Fotografer : Saniati
BNPB Bersama BPBD, BKPP, Dan UNRI Gelar Rapat Program Penanggulangan Bencana Karhutla Di Kecamatan Rupat Teks foto: Suasana Rapat Program Penanggulangan Bencana Karhutla Di Kecamatan Rupat

Batu Panjang - Rabu, 10 Juli 2019 kemarin telah diadakan Rapat Pembahasan Program Penanggulangan Becana Karhutla Di Kecamatan Rupat bertempat di Aula kantor camat rupat. Rapat ini dihadiri oleh Ir.Taufik Kartiko,MSi, Direktur Penanganan Pengungsi pada Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dari BNPB, Muchlizar, Rozali, dan Jhon Agustian dari BPBD Kabupaten Bengkalis, Arindra Setriawan dari BPBD Provinsi Riau, Zulkarnain dari BKPP Kabupaten Bengkalis, dan Prof. Hasanuddin Jalil dari Tim Universitas Riau.

Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya bahwa Kecamatan rupat mengalami bencana karhutla yang terbilang cukup luas dan sangat berdampak bagi masyarakat. Karena banyaknya lahan yang terbakar tersebut didominasi oleh lahan perkebunan masyarakat. Dengan begitu pemerintah ingin membuat Rencana Realisasi Rekontruksi pasca terjadinya bencana tersebut.

Kami BKPP dengan BPBD Provinsi, BPBD Bengkalis serta Universitas Riau, bekerjasama untuk menyelesaikan dokumen Rencana Realisasi Rekonstruksi dalam hal tersebut diperlukan dokumen untuk usulan kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan pemberdayaan masyarakat. Dengan kegiatan tersebut diharapkan agar data-data yang bisa kami terima dari Bapak-bapak dan Ibuk-Ibuk sekalian. Kami berharap kerjasama kita dapat berjalan dengan baik dan lancar.” Ujar Taufik.

“adapun maksud dan tujuannya untuk Menggali informasi dan data awal tentang hal-hal yang terkait ujian kebutuhan pemulihan pasca bencana beberapa tahun lalu. Bencana kebakaran beberapa tahun lalu menjadi suatu modal FILE PROJECT pengembangan pemberdayaan masyarakat pertama kali di Indonesia. Jadi lokasi Rupat ini boleh dikatakan menjadi tonggak pemberdayaan ekonomi setelah terjadinya bencana. Jika dulu ada penanggulangan bencana banjir, gempa bumi,, dan belum pernah ada penanggulangan bencana kebakaran, dan ini menjadi satu-satunya tempat yang dimulai dari tempat kita Kec. Rupat. Bukan suatu hal yang patut disyukuri karena ini memang bencana, tak patut kita syukuri tapi setidaknya menjadi suatu pelajaran bagi kita semua bahwa setiap kejadian itu ada hikmahnya, itulah yang perlu kita ambil”. Jelas Muchlizar.

Dalam rapat tersebut turut hadir Ibuk Kasubbag Penyususnan Program Umum dan Kepegawaiian, Fitriani, A.Md sebagai perwakilan dari  Kantor Camat Rupat, Lurah beserta Kades Kecamatan Rupat.

Kasubbag Peyusunan Program Umum dan Kepegawaiian menyampaikan bahwa bencana Karhutla yang melanda Kecamatan Rupat memberikan dampak yang sangat besar khususnya bagi masyarakat Kecamatan Rupat. Dan Melalui ini diharapkan nantinya bisa membangun kembali kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak tersebut.