SUNGAI PAKNING – Gubernur Riau diwakili Asisten I Setda Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie, berikan apresiasi kepada Kabupaten Bengkalis, yang konsisten dalam pembinaan terhadap anak-anak watan dalam rangka keikutsertaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Salah satu bukti konsisten Negeri Junjungan dalam pembinaan Al Quran, sebanyak lima anak watan Bengkalis menjadi duta Provinsi Riau pada perhelatan MTQ tingkat nasional di Medan, Provinsi Sumatera Utara tahun ini.
“Dari total 54 orang kafilah Provinsi Riau, sebanyak 5 orang atau 10,1 persen dari Kabupaten Bengkalis. Yang lebih membanggakan lagi, mereka adalah anak-anak watan Bengkalis bukan dari impor dari luar,” ungkap Ahmad Syah Harrofie saat menghadiri malam pembukaan MTQ ke-43 tingkat Kabupaten Bengkalis, Sabtu malam 22 September 2018.
Pada kesempatan itu, mantan Penjabat Bupati Bengkalis ini, juga memberikan apresiasi atas penyelenggaran MTQ ke-43 tahun 2018. Kegiatan ini tidak hanya perlombaan, namun dalam upaya pembinaan dan menggelorakan nilai-nilai isi kandung Al Quran kepada masyarakat Muslim.
“Mudah-mudahan pelaksanaan MTQ ini memberikan setawar sedingin dan secercah harapan kita dalam rangka pembinaan insan-insan qurani dan masyarakat Islami di Kabupaten Bengkalis,” ujar Ahmad Syah Harrofie.
Dikatakan Ahmad Syah Harrofie penyelenggaran MTQ ke-43 tahun 2018, merupakan daerah kesembilan yang menyelenggaran MTQ di level Provinsi Riau. Hanya tinggal tersisa tiga kabupaten yang segera melaksanakan helat MTQ pada Oktober, yakni Kabupaten Rokan Hulu, Pelalawan dan Indragiri Hulu.
Lebih lanjut Ahmad Syah mengungkapkan, bahwa Pemerintah Provinsi bersama LPTQ Riau sejak tahun 2015 hingga 2017 melakukan pembersihan qori-qoriah, hafiz-hafizah yang selama ini selalu diambil oleh kabupaten/kota untuk ikut MTQ tingkat provinsi.
“Sayangnya mereka datang ke Riau hanya untuk mengambil hadiah, tapi tak bisa dilibatkan dalam MTQ level nasional. Karena sudah ikut terlebih dahulu di tempat asalnya,” ungkapnya.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau melakukan pembinaan sejak diri terhadap kader-kader quran. Meskipun hasilnya Provinsi Riau belum membuahkan hasil maksimal.